Dasar tidak akan selalu menjadi dasar, tidak ketika seseorang berharap untuk bisa menjadi ahli. Seperti halnya pengelasan, dengan berbagai posisi pengelasan yang ada, tingkatan tersebut juga menjadi tolok ukur kemampuan seorang welder dalam mengelas, dimulai dari 1F yang paling mudah, hingga 6G yang paling sulit.
Kali ini, sebagai kulminasi dari pelatihan-pelatihan yang telah berlalu, dan juga sebagai peningkatan berkelanjutan dari para welder yang sebelumnya telah terbukti kompeten pada tingkatan pengelasan yang lebih rendah, PT PJB Unit PJB Academy mengirimkan delegasi welder untuk menimba wawasan dan pengalaman lebih lanjut, serta pengakuan kompetensi dalam Pelatihan dan Sertifikasi Pengelasan Pipa posisi 6G.
Rangkaian acara tersebut dimulai pada Senin (12/09/22) yang diikuti oleh 15 orang welder dari beberapa unit Pembangkit Jawa-Bali yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan pelatihan dibuka oleh perwakilan PT PJB, Fajar Budiman di Ruang Lantai 1,5 Pusdiklat PAL Indonesia, yang juga sekaligus tempat para peserta untuk mendapatkan teori terkait pengelasan selama dua hari, bersama Sigit Budi Raharjo, Edy Supana, Eko Prasetyo, Bambang Roes, dan Sudi Utomo sebagai instruktur teori.
Kegiatan praktek dimulai pada hari ketiga di Bengkel Las 3 Pusdiklat PAL Indonesia. Bersama Kuswanto, Ainun, dan Eko Suwarno yang diundang untuk bertindak sebagai instruktur, ke-15 peserta melaksanakan praktek pengelasan yang mana merupakan proses kombinasi las GTAW dan SMAW dengan material yang digunakan adalah pipa.
Selama dua belas hari, dengan arahan dan bantuan ketiga instruktur tersebut, para peserta meningkatkan kemampuan yang mereka miliki demi mengejar gelar kompetensi, dikarenakan pada hari kelima belas, mereka akan melaksanakan uji sertifikasi kompetensi.
Pada hari terakhir (30/09/22), bersama Asesor Ach. Syamsul Hadi, para peserta melakukan ujian praktek dan ujian tulis sebagai pembuktian kemampuan dalam mengelas posisi 6G, dan sebagai hasilnya, seluruh peserta menjawab tantangan tersebut dengan 100% kompeten.
Pada hari tersebut pula, penutupan acara pelatihan diadakan, yang kembali dipimpin oleh perwakilan PT PJB, Fajar Budiman dan Kepala Pusdiklat PAL Indonesia Ir. Hery Sunaryo.
“Proses pengelasan steel adalah yang tertinggi, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk proses pengelasan dengan (material) aluminium atau non-ferrous, atau mungkin bisa juga (dengan material) CuNiFe (Cuprum-Nickel-Ferrum),” ujar Hery dalam acara penutupan, sebagai harapan untuk kerja sama di masa depan bersama PT PJB.
Fajar juga menambahkan amanat kepada para peserta dalam acara yang sama, “Pelatihan ini adalah bekal awal buat teman-teman mengasah skill, knowledge, dan attitude. Setelah dari sini, teman-teman harus sering berlatih, karena lama-lama bisa hilang (skill pengelasan tersebut) kalau tidak dilatih.”
Tak lupa, pesan juga diimbuhkan yang isinya adalah harapan untuk mengamalkan ilmu yang sudah di dapat ketika para peserta sudah kembali ke unit masing-masing.
“Kalau sudah dapat ilmu harus diamalkan. Alhamdulillah, selama 15 hari sudah dapat ilmu dari instruktur-instruktur Pusdiklat (PAL Indonesia). Nanti setelah kembali (ke unit masing-masing) harus diamalkan.”
(daf)