PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) kembali bertamu dengan PUSDIKLAT PAL Indonesia, kali ini dalam skema pelatihan dan sertifikasi yang berbeda. Setelah pada tahun sebelumnya, beberapa personil dari PT. KAI sukses melaksanakan pelatihan dan sertifikasi Pengelasan OAW / Hand Brazing, kali ini, dengan membawa sepuluh orang peserta dari beberapa resor di Jawa, PT KAI bekerja sama dengan PUSDIKLAT PAL Indonesia dalam acara pelatihan dan sertifikasi Pengelasan SMAW.
Pelatihan dan sertifikasi ini dimulai pada Senin (27/11/23) hingga Jumat (1/12/23). Selama empat hari pelatihan, dan satu hari untuk sertifikasi kompetensi, para peserta hadir dengan tujuan untuk mengasah kemampuan pengelasan demi meningkatkan kualitas pekerjaan ketika kembali ke resor PT KAI masing-masing.
Pada pelatihan dan sertifikasi pengelasan SMAW dasar seperti pada kesempatan kali ini, para peserta, dibantu oleh tiga instruktur PUSDIKLAT PAL Indonesia, Ach. Syamsul Hadi sebagai instruktur teori, sementara Kuswanto dan Ainun sebagai instruktur praktik. Peserta pertama-tama melaksanakan pelelehan material. Hal ini berguna untuk membiasakan diri atau beradaptasi dengan mesin dan alat yang akan digunakan selama pelatihan ini. Barulah setelah kesepuluh peserta terbiasa dengan mesin dan peralatan las yang dipakai, Kuswanto dan Ainun melanjutkan materi pelatihan menuju ke proses pengelasan pada dua material berbahan sama.
Diawali dengan melaksanakan pengelasan posisi Fillet atau T Joint yang paling awal, 1F, para peserta perlahan meningkatkan tingkatan pengelasan seiring dengan berjalannya hari dan meningkatnya kemampuan. Target posisi pengelasan yang akan dicapai adalah pengelasan posisi 1G, atau Butt Joint Groove. Skema kompetensi yang akan diambil juga adalah Plate Welder dengan posisi yang sama.
Pada hari kelima, Jumat (1/12/23), para peserta melaksanakan uji kompetensi skema tersebut dengan didampingi oleh dua orang asesor PUSDIKLAT PAL Indonesia, Hery Sunaryo dan Muhammad Fahmi Triwibowo. Dalam proses asesmen, kedua asesor melaksanakan beberapa ujian terhadap peserta diantara uji tulis, uji praktik, dan uji wawancara. Rangkaian ujian tersebut adalah untuk mencari bukti bahwa peserta tersebut benar-benar telah kompeten dalam bidang skema Plate Welder Posisi Pengelasan 1G.
Keseluruhan agenda pelatihan ditutup dengan penyampaian hasil keputusan kompetensi oleh asesor, di mana Hery Sunaryo menyatakan bahwa kesepuluh peserta dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah kompeten dalam skema Plate Welder.
(daf)