PUSDIKLAT PAL Indonesia menyelenggarakan pelatihan pengelasan dan sertifikasi kompetensi pengelasan pada tanggal 9 sampai 20 desember 2019. Bertempat di PUSDIKLAT PAL Indonesia yang diikuti oleh 2 peserta yaitu dosen dan tenaga teknis Politeknik Industri Logam Morowali (PILM).
Pelatihan pengelasan dimulai dengan pembelajaran teori yang bertempat di ruang kelas PUSDIKLAT PAL Indonesia dengan bimbingan intruktur yang berpengalaman dari PT. PAL Indonesia selama 2 hari dengan materi tentang berbagai posisi pengelasan, prosedur K3LH pengelasan serta prosedur pengelasan SMAW, GMAW, dan GTAW.
Pada hari ketiga pelatihan pengelasan dilanjutkan dengan kerja praktik pada bengkel pengelasan PUSDIKLAT PAL Indonesia dengan materi praktikum dengan posisi pengelasan 2F dan 3G. dengan memperhatikan prosedur pengelasan SMAW, GMAW, dan GTAW. Pelatihan pengelasan ini didampingi secara intensif oleh instruktur dari PUSDIKLAT PAL Indonesia. “ sangat senang sekali dapat kesempatan pelatihan di PUSDIKLAT PAL Indonesia karena instrukturnya sangat kompeten dan berpengalaman, selain itu disini bisa sepuasnya mengelas tanpa dibatasi bahan sehingga saya makin semangat berlatih dan menguasai semua Teknik yang diberikan” ujar Muhammad Alfian dosen Politeknik Industri Logam Morowali. Kegiatan praktikum berlangsung selama 7 hari.
Pada hari ke 10 kegiatan pelatihan pengelasan diakhiri dengan uji kompetensi untuk peserta dengan penguji yang didatangkan dari LSP PAL yang memegang lisensi BNSP dan meluluskan kedua peserta pelatihan pengelasan di PUSDIKLAT PAL Indonesia. “sertifkasi kompetensi sangat penting untuk tenaga pendidik seperti dosen maupun teknisi bengkel guna mentransfer kompetensi kepada peserta didiknya sesuai standart pekerjaan di industry” pesan asesor dari LSP PAL kepada para Tenaga Pendidik.
“Semoga akan ada lagi tenaga pendidik maupun kependidikan yang diikutkan pelatihan dan sertifkasi supaya standart kompetensi di dunia Pendidikan akan semakin meningkat dan sesuai kebutuhan industry. PUSDIKLAT PAL Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin memberikan wadah untuk peserta yang ingin meningkatkan keterampilan sesuai kebutuhan industry”. Ucap Ketua Yayasan PUSDIKLAT PAL Indonesia.