Pelapisan, atau Coating pada bangunan kapal adalah hal yang krusial. Hampir seluruh bagian kapal memiliki potensi untuk dapat terkorosi, dan korosi tersebut akan memiliki dampak yang buruk bagi masa pakai kapal tersebut.
Demi membahas hal tersebut, Asosiasi Coating Indonesia (Ascoatindo) dan Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan PUSDIKLAT PAL Indonesia dalam menyelenggarakan Seminar Marine Coating yang bertajuk ‘Coating for Long Life Ship Structure’.
Seminar ini berlangsung pada Selasa (7/3/23) yang bertempat di Lounge Room PT PAL Indonesia. Dihadiri oleh lebih dari 60 peserta dari berbagai instansi, seminar ini juga disponsori oleh beberapa perusahaan yang memiliki kaitan erat dengan Coating, seperti PT Jotun Indonesia, PT Waruna Shipyard Indonesia, PT Taruna Tasik, dan Medmix China Ltd.,.
Seminar Marine Coating memiliki susunan Rundown yang terbagi menjadi beberapa sesi acara. Dimulai pukul 09.00, seminar dimulai dengan sebuah agenda pembukaan, yang disebut oleh Tarigan selaku panitia perwakilan dari Ascoatindo, Sungkono selaku perwakilan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Satrio Bintoro selaku Senior Executive Vice President (SEVP) PT PAL Indonesia, yang kemudian dibuka oleh Anita Puji Utami selaku Ketua Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO).
Sesi berikutnya adalah acara utama dari Seminar Marine Coating tersebut yang merupakan Techincal Session, ditujukan untuk membahas konteks Coating untuk bangunan kapal dan peranannya dalam masa pakai kapal tersebut.
Techincal Session dibawakan oleh lima narasumber yang berbeda, yang masing-masing merupakan expert atau ahli dalam bidangnya.
Technical Session yang pertama dibawakan oleh Anita Puji Utami, yang membahas masalah pertumbuhan industri kapal di Indonesia dan kaitannya dalam kebutuhan SDM di bidang Coating.
Topik ini memiliki kesimpulan bahwa pertumbuhan industri kapal di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, begitu pula kebutuhan SDM yang meningkat, terutama di bidang Coating yang tak dapat dipisahkan.
Selanjutnya, giliran Gandung Rachma Nur Atman–ketua Ascoatindo yang membahas permasalahan mengenai Coating untuk pengendalian korosi pada struktur kapal.
Topik dari Gandung secara garis besar dapat dirangkum bahwa Coating adalah faktor penting dalam proses pembangunan kapal, sesuai dengan kode yang terkandung dalam ISO 12944 – 2018 dan International Maritime Organization (IMO).
Technical Session ketiga mengenai solusi Coating untuk Water Ballast Tank dibawakan oleh perwakilan dari Jotun Indonesia, Arifin. Dalam pemaparannya, Arifin menjelaskan bahwa fungsi tangki ballast untuk menampung air dan menjaga kestabilan kapal, maka dari itu, Coating sangatlah diperlukan dalam kapal ketika berlayar.
Sesi keempat oleh Syahbullah Ibrahim Arman dari PT Tunas Tasik mengangkat topik mengenai Maintaining Marine Asset Integrity–atau mempertahankan integritas aset kelautan.
Kesimpulan yang didapat dari sesi oleh Syahbullah adalah bahwa Coating kapal sebagai proteksi dan berdampak pada keutuhan kapal, serta perlindungan area terbuka dari serangan korosi.
Technical Session yang terakhir dibawakan oleh perwakilan dari Medmix, M. Hadi Mahfud. Dalam sesi tersebut, bersamaan dengan memperlihatkan alat peraga, Hadi memaparkan bahwa teknologi terdepan dalam perangkat pengiriman presisi tinggi dan pencampuran cairan untuk aplikasi dan segmen perawatan kesehatan, industri, dan konsumen.
Tentunya, dalam tiap-tiap sesi pemaparan Seminar Marine Coating ini, peserta tidak serta merta terus dijejali oleh materi yang tidak ada habisnya.
Coffee Break dan ishoma adalah hal yang pasti, tetapi PUSDIKLAT PAL Indonesia, Ascoatindo, dan PT Tunas Tasik juga menyiapkan kejutan menarik, yakni berbagai macam doorprize bagi peserta yang beruntung.
Selain itu, pada penghujung acara, sebagai bentuk apresiasi, PUSDIKLAT PAL Indonesia juga memberikan sejumlah souvenir-souvenir menarik bagi para peserta yang telah menghadiri Seminar Marine Coating ini.
Sesi terakhir Seminar Marine Coating ini adalah penutupan singkat oleh Kepala PUSDIKLAT PAL Indonesia, Hery Sunaryo, yang juga menandakan berakhirnya seluruh rangkaian acara yang tergelar pada Selasa (7/3/2023).
(daf)